Sketsa.co
  • News
  • Ekonomi Bisnis
  • Historia
  • Lowongan Kerja
  • Event
  • Finansial
  • Internasional
  • Obituari
  • Opini
Reading: Google Hadapi Tahun Kritis 2025: Tantangan Regulasi dan Kompetisi AI
Share
Aa
Aa
Sketsa.co
  • Home
  • News
  • Internasional
  • Ekonomi Bisnis
Search
  • Home
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
  • Categories
    • Tech News
  • Bookmarks
  • More Foxiz
    • Sitemap
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2023 Raka. All Rights Reserved.
Home » Blog » Google Hadapi Tahun Kritis 2025: Tantangan Regulasi dan Kompetisi AI
NewsTech News

Google Hadapi Tahun Kritis 2025: Tantangan Regulasi dan Kompetisi AI

Last updated: Kamis, 2 Januari 2025, 1:10 PM
By M. Khamdi
Share
3 Min Read
SHARE

JAKARTA: Tahun 2025 disambut oleh banyak orang sebagai waktu penuh harapan baru, tetapi bagi CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai, tahun ini menjadi momen yang “kritis.” Dalam pesan kepada karyawannya, Pichai menyebut bahwa tahun 2025 akan dipenuhi tantangan besar, termasuk kompetisi yang semakin ketat dan tekanan regulasi yang signifikan.

Google, sebagai raksasa teknologi, saat ini berada di tengah kasus hukum besar dengan Departemen Kehakiman (DoJ) Amerika Serikat. Pada Agustus 2024, hakim federal Amit Mehta memutuskan bahwa Google secara ilegal memonopoli pasar pencarian. Keputusan ini membuat DoJ mendesak pengadilan untuk memaksa Google menjual peramban Chrome.

Selain itu, Google juga menghadapi tuduhan lain dari DoJ terkait dominasi ilegal mereka dalam teknologi iklan online. Sidang untuk kasus ini telah selesai pada September 2024, tetapi keputusan akhir dari hakim masih ditunggu.

Masalah Google tidak hanya terbatas di Amerika Serikat. Di Inggris, lembaga pengawas persaingan mengkritik praktik iklan digital Google yang dianggap merugikan kompetisi di pasar mereka. Di tengah tekanan regulasi yang berat ini, Google juga harus bersiap menghadapi tantangan besar dari para pesaingnya dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).

Generative AI seperti ChatGPT buatan OpenAI telah mengubah cara pengguna mengakses informasi di internet. Dengan kemampuan menjawab pertanyaan secara langsung tanpa harus melalui mesin pencari seperti Google Search, teknologi ini menjadi ancaman nyata bagi dominasi Google di pasar pencarian. Bahkan, OpenAI telah merilis SearchGPT dalam ChatGPT pada November 2024, yang memberikan fitur pencarian bertenaga AI. Tidak hanya itu, platform lain seperti Perplexity juga menghadirkan layanan pencarian AI yang semakin memperketat kompetisi.

AI Gemini

Meski demikian, Google tidak tinggal diam. Perusahaan ini terus mengembangkan inovasi baru, termasuk model AI Gemini, yang disebut Pichai sebagai fokus utama mereka pada 2025. Gemini menjadi salah satu langkah strategis Google untuk mempertahankan posisinya dalam pasar teknologi AI. “Kami memiliki momentum kuat dengan Gemini, terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Pichai. “Meningkatkan pengalaman konsumen dengan Gemini akan menjadi prioritas utama kami tahun depan,” tambahnya.

Selain fokus pada AI, tekanan regulasi terus menghantui Google. Pemerintah AS dilaporkan akan mendesak perusahaan ini untuk menjual Chrome, mengingat tuduhan monopoli yang masih berlanjut. DoJ juga mengusulkan agar Google diwajibkan melisensikan data dari Chrome dan memberikan lebih banyak pilihan kepada situs web agar tidak “dilacak” oleh AI mereka.

Tahun 2025 menjadi periode penuh tantangan besar bagi Google. Di satu sisi, perusahaan ini harus menghadapi tekanan regulasi dari berbagai negara yang semakin intensif. Di sisi lain, kompetisi di sektor AI dan teknologi pencarian terus meningkat dengan kehadiran para pesaing yang agresif. Apakah Google mampu mempertahankan posisinya sebagai raksasa teknologi? Waktu yang akan menjawab.

You Might Also Like

5 Ide Bisnis Sampingan Modal Kecil yang Bisa Dimulai Sekarang

Hidup Mewah di Medsos? Siap-Siap Dipantau Pajak!

Gen Z Wajib Tahu: Gak Semua Bunga Pinjaman Itu Manis

Bappenas Buka Lowongan Asisten Analis Ekonomi Makro, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

TAGGED: 2025, AI, Alphabet, Google, Sundar Pichai
M. Khamdi 2 Januari 2025
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Scaling Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan? Simak Syarat dan Prosedurnya…
Next Article Ingin Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis? Ini Syarat dan Penjelasan dari Badan Gizi Nasional
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Articles

Latest News

Lowongan Baru! Komisi Informasi DKI Cari Sosok Berintegritas, Kamu Salah Satunya?
Bansos Tuntas Bertahap: Proses Rekening Kolektif Capai 1,6 Juta Penerima
Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula
Hidup Serba Mahal? Begini Cara Gen Z Bisa Tetap Menabung Tanpa Tersiksa
Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis
SuarNews.com
- Advertisement -
Sketsa.co
Follow US

© 2022 Raka Design Company. All Rights Reserved.

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?