Sketsa.co
  • News
  • Ekonomi Bisnis
  • Historia
  • Lowongan Kerja
  • Event
  • Finansial
  • Internasional
  • Obituari
  • Opini
Reading: Tutup Marketplace, Bukalapak Fokus Jualan Produk Virtual. Bagaimana Prospeknya?
Share
Aa
Aa
Sketsa.co
  • Home
  • News
  • Internasional
  • Ekonomi Bisnis
Search
  • Home
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
  • Categories
    • Tech News
  • Bookmarks
  • More Foxiz
    • Sitemap
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2023 Raka. All Rights Reserved.
Home » Blog » Tutup Marketplace, Bukalapak Fokus Jualan Produk Virtual. Bagaimana Prospeknya?
Uncategorized

Tutup Marketplace, Bukalapak Fokus Jualan Produk Virtual. Bagaimana Prospeknya?

Last updated: Rabu, 8 Januari 2025, 2:52 AM
By Siti Mutawaliah
Share
4 Min Read
SHARE

JAKARTA: Bukalapak resmi mengumumkan penghentian layanan marketplace miliknya mulai Selasa, 7 Januari 2024. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi perusahaan untuk fokus pada penjualan produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan serupa lainnya. Dalam keterangan tertulis di blog resminya, Bukalapak menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan fokus pada segmen produk yang lebih strategis.

Contents
Penutupan Penjualan Produk FisikFokus pada Produk Virtual

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis pihak Bukalapak.

Penutupan Penjualan Produk Fisik

Pengguna Bukalapak masih memiliki kesempatan untuk melakukan pemesanan produk fisik hingga Kamis, 9 Februari 2025, pukul 23.59 WIB. Produk yang masih dapat dipesan hingga batas waktu tersebut mencakup berbagai kategori, seperti aksesoris rumah, elektronik, busana, makanan, peralatan olahraga, hingga logam mulia. Setelah tanggal tersebut, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan mulai 1 Februari 2025. Sementara itu, pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025, pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem, dan dana pembelian akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Bukalapak juga memberikan panduan untuk para pelapak agar dapat menyelesaikan proses transisi dengan baik. Panduan ini mencakup cara menarik saldo, pengembalian dana, serta mengunduh data transaksi dan riwayat penjualan. Dalam pernyataannya, Bukalapak menyampaikan bahwa mereka memahami dampak perubahan ini terhadap para pelapak dan berkomitmen untuk memastikan proses transisi berjalan semulus mungkin.

Fokus pada Produk Virtual

Setelah penghentian layanan marketplace, Bukalapak akan mengalihkan fokusnya sepenuhnya pada penjualan produk virtual. Produk-produk yang akan tersedia ke depannya meliputi:

  • Pulsa Prabayar dan Paket Data
  • Token Listrik dan Listrik Pascabayar
  • Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan
  • Air PDAM, Telkom, dan TV Kabel & Internet
  • Pembayaran Pajak (PBB, PPh, dan PPN)
  • Pembayaran denda tilang
  • Prakerja, Bukasend, dan Voucher Digital
  • Investasi seperti emas dan produk keuangan lainnya

Transformasi ini mencerminkan strategi perusahaan untuk beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Dengan fokus pada produk virtual, Bukalapak berharap dapat menghadirkan layanan yang lebih relevan dan efisien bagi para pengguna.

Dalam kesempatan yang sama, Bukalapak menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelapak yang telah mendukung dan bekerja sama dengan mereka sejak didirikan pada tahun 2010. “Terima kasih atas dukungan, kerja sama, dan kepercayaan Pelapak selama ini!” tulis Bukalapak dalam pernyataannya.

Dengan keputusan ini, Bukalapak resmi meninggalkan segmen penjualan produk fisik yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan bisnisnya selama lebih dari satu dekade. Keputusan ini menandai era baru bagi Bukalapak sebagai platform yang berfokus pada layanan digital dan produk virtual, sejalan dengan visi untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada konsumen dan mitra bisnisnya di masa depan.

Tentu saja penutupan layanan marketplace ini menjadi langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat posisi Bukalapak di pasar layanan digital Indonesia, sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna setia platform tersebut.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana prospek bisnis Bukalapak ke depan?

You Might Also Like

Pergeseran Kekuasaan di Suriah dan Implikasi Regional

Jadwal dan Panduan Tes SKB CPNS 2024

Bansos PKH Tahap 4 Cair Desember 2024: Syarat, Cara Cek, dan Besaran Bantuan

BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia

TAGGED: Bulalapak, fokus jualan produk virtual, tranformasi bisnis Bukalapak, tutup marketplace
Siti Mutawaliah 8 Januari 2025
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Hotel Aruss, Semarang, Disita karena Diduga Terkait Pencucian Uang dari Judi Online
Next Article Pudarnya Pamor Jokowi dan Moncernya Pamor Prabowo di Mata Internasional
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Articles

Latest News

Lowongan Baru! Komisi Informasi DKI Cari Sosok Berintegritas, Kamu Salah Satunya?
Bansos Tuntas Bertahap: Proses Rekening Kolektif Capai 1,6 Juta Penerima
Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula
Hidup Serba Mahal? Begini Cara Gen Z Bisa Tetap Menabung Tanpa Tersiksa
Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis
SuarNews.com
- Advertisement -
Sketsa.co
Follow US

© 2022 Raka Design Company. All Rights Reserved.

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?