JAKARTA: Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melantik Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus (Stafsus) Bidang Strategi Komunikasi pada Senin, 13 Januari 2025. Selain Rudi, sejumlah pejabat baru turut dilantik, termasuk artis Raline Shah sebagai Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Namun, pelantikan Rudi menjadi sorotan publik, mengingat sosoknya yang dikenal sebagai Rudi Valinka di platform media sosial X (dahulu Twitter).
Rudi Valinka, yang menggunakan akun @kurawa, merupakan figur yang aktif mencuitkan pandangan politik dan sering memicu perdebatan di kalangan warganet. Akunnya dikenal sebagai salah satu pendukung pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga kini pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Saat ditanya apakah Rudi Sutanto dan Rudi Valinka adalah orang yang sama, Meutya Hafid mengaku tidak mengetahui keterkaitan tersebut. “Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto,” ujar Meutya. Ia menambahkan bahwa Rudi terpilih berdasarkan kompetensinya di bidang strategi komunikasi.
Rudi Valinka dengan akun @kurawa telah aktif di platform X sejak 2009 dan memiliki lebih dari 450.000 pengikut. Aktivitasnya sebagai pendukung pemerintah kerap memicu perdebatan, terutama saat mengkritik lawan-lawan politik. Pada Pemilu 2024, ia secara terbuka mendukung Prabowo Subianto dan menyerang lawan politik seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Kontroversi Akun @kurawa
Akun @kurawa sering dikaitkan dengan kontroversi yang melibatkan kritik terhadap media massa dan partai politik, khususnya PDI Perjuangan (PDIP). Akhir-akhir ini, ia menyoroti kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pandangannya ini memancing reaksi beragam, baik dukungan maupun kecaman dari berbagai pihak.
Selain itu, Rudi juga dikenal sebagai penulis buku A Man Called #Ahok yang diterbitkan pada 2016. Buku tersebut merupakan kumpulan cuitan tentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan menceritakan perjalanan karier politik Ahok, termasuk saat berpasangan dengan Joko Widodo di Pilkada Jakarta 2012. Buku ini sukses besar hingga diadaptasi menjadi film berjudul sama pada 2018, dengan Daniel Mananta sebagai pemeran utama.
Namun, hubungan Rudi dengan Ahok berubah dalam Pemilu 2024. Ia berseberangan dengan Ahok dan mendukung Prabowo Subianto, memperlihatkan dinamika perubahan pandangannya dalam lanskap politik.
Pelantikan Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Komdigi menimbulkan beragam reaksi. Sebagian pihak menilai pengangkatannya didasarkan pada kompetensi profesional, sementara yang lain memandang kontroversi dan keberpihakannya di media sosial dapat menjadi tantangan dalam perannya di pemerintahan.