JAKARTA: Era smartphone mungkin akan segera mengalami perubahan besar berkat inovasi terbaru yang sedang dikembangkan oleh CEO OpenAI, Sam Altman, bersama Jony Ive, mantan kepala desain Apple. Perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) ini digadang-gadang sebagai pengganti smartphone konvensional, dengan fokus pada interaksi yang lebih intuitif dan alami. Dalam wawancara dengan Nikkei Asia, Altman mengungkapkan bahwa proyek ini bertujuan untuk menciptakan perangkat yang lebih canggih, estetik, dan efisien dibandingkan smartphone saat ini.
Perangkat ini dirancang untuk mengandalkan interaksi berbasis AI generatif, mengurangi ketergantungan pada layar sentuh dan input manual seperti mengetik atau menyentuh layar. Sebaliknya, perintah suara dan antarmuka intuitif akan menjadi pusat pengoperasiannya. Tujuannya adalah menyederhanakan interaksi pengguna dengan teknologi, menjadikannya lebih cepat dan efisien. Jika berhasil, inovasi ini dapat mengubah cara manusia berinteraksi dengan perangkat digital, menciptakan pengalaman yang lebih alami dan terintegrasi.
Proyek ini telah berjalan lebih dari satu tahun, dengan dukungan finansial yang signifikan dari Jony Ive dan Emerson Collective, perusahaan milik Laurene Powell Jobs, istri mendiang Steve Jobs. Meskipun jumlah investasi yang tepat belum diungkapkan, proyek ini dikabarkan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan konsep ambisius ini. Namun, jadwal peluncuran dan spesifikasi teknis perangkat ini masih dirahasiakan. Altman menyatakan bahwa butuh waktu beberapa tahun sebelum prototipe perangkat ini siap diperkenalkan ke publik.
Keterlibatan Jony Ive dalam proyek ini dikonfirmasi pada September 2024 melalui profilnya di The New York Times. Ive, yang dikenal sebagai perancang ikonik iPhone dan berbagai produk Apple lainnya, mengenal Altman melalui CEO Airbnb, Brian Chesky. Meskipun Ive tidak banyak mengungkap detail proyek, diketahui bahwa tim kecil beranggotakan sekitar 10 orang, termasuk dua mantan desainer iPhone, Tang Tan dan Evens Hankey, sedang mengerjakan proyek ini. Mereka bekerja di sebuah gedung perkantoran seluas 32.000 kaki persegi di San Francisco, menandakan keseriusan proyek ini.
Dengan menggabungkan keahlian OpenAI dalam kecerdasan buatan dan pengalaman desain Jony Ive, perangkat ini berpotensi menjadi revolusi teknologi yang mengubah standar industri. Jika berhasil, perangkat ini tidak hanya akan menggantikan smartphone, tetapi juga menetapkan standar baru dalam interaksi manusia dengan teknologi. Inovasi ini dapat membawa kita ke era di mana perangkat digital lebih intuitif, efisien, dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.