Sketsa.co
  • News
  • Ekonomi Bisnis
  • Historia
  • Lowongan Kerja
  • Event
  • Finansial
  • Internasional
  • Obituari
  • Opini
Reading: FOMO di Era Digital: Antara Gaya Hidup Tren dan Krisis Finansial Pribadi
Share
Aa
Aa
Sketsa.co
  • Home
  • News
  • Internasional
  • Ekonomi Bisnis
Search
  • Home
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
  • Categories
    • Tech News
  • Bookmarks
  • More Foxiz
    • Sitemap
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2023 Raka. All Rights Reserved.
Home » Blog » FOMO di Era Digital: Antara Gaya Hidup Tren dan Krisis Finansial Pribadi
FinansialLifestyle

FOMO di Era Digital: Antara Gaya Hidup Tren dan Krisis Finansial Pribadi

Last updated: Minggu, 4 Mei 2025, 1:46 PM
By M. Khamdi
Share
3 Min Read
SHARE

JAKARTA: Di era digital yang serba cepat, keputusan keuangan individu tak lagi murni rasional. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan menjadi pendorong utama di balik banyak keputusan konsumtif yang sering kali tidak sesuai kebutuhan. Dorongan untuk selalu “ikut tren” ini memicu kecemasan psikologis, terlebih di tengah derasnya arus informasi media sosial dan kampanye digital yang menggoda.

Platform digital dengan algoritma yang pintar menampilkan gaya hidup glamor, barang terbaru, hingga investasi cepat kaya. Semua ini menciptakan tekanan sosial terselubung untuk tampil up-to-date. Tak heran jika banyak orang tergoda membeli barang atau berinvestasi tanpa pertimbangan matang, hanya karena “semua orang melakukannya”.

Dampaknya tak main-main. Banyak anak muda dan pengguna aktif media sosial terjebak dalam pengeluaran impulsif. Beberapa bahkan rela berutang demi bisa mengikuti tren. Padahal, di balik euforia “viral”, tak sedikit yang akhirnya menyesali keputusan finansialnya saat kenyataan menampar keras: tagihan menumpuk, tabungan menipis, dan rasa frustrasi muncul.

Dari perspektif ekonomi Syariah, perilaku ini termasuk konsumsi yang tidak rasional dan melanggar prinsip kehati-hatian. Islam sangat menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang berlandaskan kesederhanaan, tanggung jawab, dan keberlanjutan. Konsep tabzir atau pemborosan, misalnya, dilarang secara tegas dalam Al-Qur’an karena dapat merusak keseimbangan hidup dan menyebabkan kesenjangan sosial.

Menjawab tantangan ini, penting bagi individu untuk kembali ke prinsip dasar manajemen keuangan: membedakan kebutuhan dan keinginan, menyusun anggaran dengan prioritas jelas, dan menahan diri dari pembelian impulsif. Praktik seperti menabung, berinvestasi secara Syariah—misalnya melalui sukuk, logam mulia, atau usaha halal—menjadi solusi untuk meraih stabilitas finansial jangka panjang.

Ketenangan finansial juga dapat diraih dengan mengurangi paparan media sosial yang mendorong gaya hidup konsumtif. Dengan menerapkan nilai qana’ah atau merasa cukup, individu dapat lebih fokus pada keberkahan daripada sekadar kemewahan. Rasulullah SAW pun mencontohkan hidup yang sederhana namun berkecukupan, menjadikan kehati-hatian sebagai pedoman dalam setiap keputusan.

FOMO memang tak bisa sepenuhnya dihindari di tengah budaya digital yang terus berkembang. Namun, dengan kesadaran dan manajemen keuangan yang bijaksana, kita bisa tetap relevan tanpa harus mengorbankan stabilitas finansial. Karena pada akhirnya, bukan tren yang menentukan kualitas hidup, melainkan cara kita menyikapi dan mengelola apa yang kita miliki.

You Might Also Like

Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula

Hidup Serba Mahal? Begini Cara Gen Z Bisa Tetap Menabung Tanpa Tersiksa

Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis

Tabungan Kian Tipis, Utang Kian Manis: Fenomena Finansial 2025

TAGGED: era digital, FOMO, Generasi Z, pengguna aktif media sosial
M. Khamdi 4 Mei 2025
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Simak Daftar Tabel Angsuran KUR BRI Mei 2025, Lengkap dengan Cara Daftar Online dan Offline!
Next Article Guru Honorer Tak Lagi Dilupakan, Pemerintah Kucurkan Bantuan Langsung Tunai
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Articles

Latest News

Lowongan Baru! Komisi Informasi DKI Cari Sosok Berintegritas, Kamu Salah Satunya?
Bansos Tuntas Bertahap: Proses Rekening Kolektif Capai 1,6 Juta Penerima
Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula
Hidup Serba Mahal? Begini Cara Gen Z Bisa Tetap Menabung Tanpa Tersiksa
Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis
SuarNews.com
- Advertisement -
Sketsa.co
Follow US

© 2022 Raka Design Company. All Rights Reserved.

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?