JAKARTA: Salah satu BUMN dengan kinerja gemilang, PT Pertamina, mencatatkan prestasi luar biasa pada tahun 2024 dengan membukukan pendapatan sebesar US$75,788 juta atau setara Rp1.231 triliun (kurs US$1 = Rp16.246). Pencapaian ini sekaligus menempatkan Pertamina di posisi puncak sebagai BUMN dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi sorotan setelah majalah bisnis ternama, Fortune, merilis daftar Fortune Southeast Asia 500 edisi 2024, seperti dikutip pada Senin (1/6/2025). Daftar tersebut mencakup perusahaan-perusahaan dengan pendapatan atau laba terbesar di kawasan Asia Tenggara, mencakup berbagai sektor, mulai dari perusahaan swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Persaingan Ketat di 10 Besar
Menariknya, dari daftar 10 besar perusahaan dengan laba tertinggi, dua BUMN Indonesia, yaitu Pertamina dan PLN, berhasil masuk dalam peringkat teratas. Selain itu, terdapat delapan BUMN lainnya yang juga mencatatkan kinerja gemilang pada daftar Fortune Southeast Asia 500.
Peringkat ini disusun berdasarkan total pendapatan yang dihasilkan perusahaan sepanjang tahun 2023, termasuk kontribusi dari anak-anak perusahaannya. Data kinerja tersebut kemudian dirilis secara resmi pada tahun 2024.
Daftar BUMN dengan Pendapatan Tertinggi Tahun 2024
Berikut adalah 10 BUMN Indonesia yang tercatat dalam daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar di Asia Tenggara:
- PT Pertamina
Pendapatan: US$75,788 juta (Rp1.231 triliun)
Posisi pertama diraih oleh Pertamina yang berhasil mempertahankan dominasinya sebagai penyedia bahan bakar di Indonesia. Sistem pasar monopoli yang diterapkan menjadi salah satu faktor utama pendapatan fantastis ini. - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Pendapatan: US$32,013 juta (Rp519,98 triliun)
PLN menempati posisi kedua dengan kontribusi utamanya dari penyediaan energi listrik untuk masyarakat dan industri di seluruh Indonesia. - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pendapatan: US$14,917 juta (Rp242,28 triliun)
Bank yang berfokus pada segmen UMKM ini menduduki peringkat ketiga, menunjukkan kekuatan sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. - PT Bank Mandiri
Pendapatan: US$11,515 juta (Rp187,03 triliun)
Sebagai salah satu bank terbesar, Bank Mandiri terus memperkuat posisinya di sektor keuangan dengan berbagai inovasi layanan. - PT Telkom Indonesia
Pendapatan: US$9,801 juta (Rp159,19 triliun)
Telkom menduduki posisi kelima, memimpin sektor teknologi informasi dan komunikasi dengan pendapatan yang solid. - MIND ID
Pendapatan: US$7,088 juta (Rp115,12 triliun) - PT Bank Negara Indonesia (BNI)
Pendapatan: US$5,448 juta (Rp88,48 triliun) - PT Pupuk Indonesia
Pendapatan: US$5,203 juta (Rp84,51 triliun) - PT Garuda Indonesia
Pendapatan: US$2,937 juta (Rp47,7 triliun) - PT Semen Indonesia
Pendapatan: US$2,539 juta (Rp41,24 triliun)
Dominasi Pertamina di Asia Tenggara
Pertamina menunjukkan performa luar biasa dengan pendapatan yang jauh melampaui kompetitornya. Capaian ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia tetapi juga menegaskan dominasi BUMN Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, PLN juga berhasil mempertahankan posisi sebagai penyedia energi listrik andal di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan transformasi energi ke arah yang lebih berkelanjutan.
Pencapaian luar biasa dari 10 BUMN ini membuktikan kekuatan ekonomi Indonesia di kancah regional, dengan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor, termasuk energi, keuangan, dan teknologi.