JAKARTA: OpenAI kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan dengan meluncurkan model bahasa besar (large language model/LLM) terbaru, GPT-4.1. Model ini merupakan penerus GPT-4o yang sebelumnya dirilis pada Mei 2024. Salah satu peningkatan utama dari GPT-4.1 terletak pada kapasitas jendela konteks (context window) yang jauh lebih besar, memungkinkan pemrosesan informasi dalam jumlah jauh lebih banyak dalam satu interaksi.
Jendela konteks adalah jumlah token—unit teks yang mencakup kata, karakter, maupun simbol—yang dapat diproses oleh model AI sekaligus, baik sebagai input maupun output. GPT-4.1 diklaim mampu menangani hingga satu juta token konteks, sebuah lonjakan besar dibandingkan GPT-4o yang hanya mampu memproses hingga 128.000 token.
Dalam pengumuman resminya, OpenAI menyebut GPT-4.1 tak hanya unggul dalam kapasitas pemrosesan, tetapi juga lebih andal dalam mengidentifikasi informasi relevan dan menghindari gangguan dari konteks yang tidak penting. “Kami melatih GPT-4.1 agar mampu memproses informasi secara andal hingga satu juta token konteks,” tulis OpenAI dalam postingan di situs resminya. “Kami juga melatihnya agar jauh lebih andal dibanding GPT-4o dalam menandai teks yang relevan serta mengabaikan konteks yang tidak penting.”
Tak hanya meluncurkan satu versi, OpenAI juga memperkenalkan dua varian lain dari GPT-4.1, yakni GPT-4.1 Mini dan GPT-4.1 Nano. Kedua versi ini dirancang lebih ringan dan terjangkau, cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan komputasi lebih sederhana. Ketiganya, baik versi utama maupun versi ringan, mendukung pemrosesan multimodal mencakup teks, gambar, dan video.
Menariknya, meski membawa peningkatan signifikan, GPT-4.1 justru ditawarkan dengan harga lebih murah dari pendahulunya. Versi reguler GPT-4.1 dibanderol 2 dolar AS (sekitar Rp 33.560) per satu juta token input dan 8 dolar AS (sekitar Rp 134.249) per satu juta token output. Sementara versi Mini dihargai 0,40 dolar AS (sekitar Rp 6.712) per juta token input dan 1,60 dolar AS (sekitar Rp 26.850) per juta token output. Adapun versi Nano paling murah, dengan harga 0,10 dolar AS (sekitar Rp 1.678) per juta token input dan 0,40 dolar AS (sekitar Rp 6.712) per juta token output.
Saat ini, GPT-4.1 sudah tersedia untuk pengembang dan diharapkan menjadi solusi canggih bagi berbagai aplikasi kecerdasan buatan di masa depan.