Sketsa.co
  • News
  • Ekonomi Bisnis
  • Historia
  • Lowongan Kerja
  • Event
  • Finansial
  • Internasional
  • Obituari
  • Opini
Reading: Siapa di Balik Tambang Nikel Raja Ampat? Berikut Rinciannya
Share
Aa
Aa
Sketsa.co
  • Home
  • News
  • Internasional
  • Ekonomi Bisnis
Search
  • Home
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
  • Categories
    • Tech News
  • Bookmarks
  • More Foxiz
    • Sitemap
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2023 Raka. All Rights Reserved.
Home » Blog » Siapa di Balik Tambang Nikel Raja Ampat? Berikut Rinciannya
Ekonomi BisnisNasional

Siapa di Balik Tambang Nikel Raja Ampat? Berikut Rinciannya

Last updated: Senin, 9 Juni 2025, 5:05 PM
By M. Khamdi
Share
3 Min Read
Foto/Istimewa
SHARE

JAKARTA: Aksi mengejutkan mewarnai pembukaan Indonesia Critical Minerals Conference and Expo di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Tiga aktivis Greenpeace Indonesia bersama seorang perempuan Papua membentangkan spanduk protes tepat di tengah sambutan Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno. Spanduk itu menyuarakan kegelisahan terhadap aktivitas pertambangan nikel yang kian masif di Raja Ampat, Papua Barat.

Contents
Siapa di Balik Tambang Nikel Raja Ampat?1. PT Gag Nikel2. PT Anugerah Surya Pratama3. PT Mulia Raymond Perkasa4. PT Kawei Sejahtera Mining

“Selamatkan Raja Ampat! Hentikan Perusakan!” begitu bunyi pesan di spanduk tersebut, menarik perhatian peserta dan awak media yang hadir.

Greenpeace Indonesia menilai, ekspansi tambang nikel yang berlangsung sejak tahun lalu di beberapa pulau Raja Ampat telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat adat. Dalam investigasinya, Greenpeace menemukan bahwa eksploitasi di Pulau Gag, Kawe, dan Manuran telah menghanguskan lebih dari 500 hektare hutan tropis dan vegetasi khas Papua.

Tak hanya deforestasi, aktivitas tambang juga menyebabkan limpasan tanah ke laut yang memicu sedimentasi di pesisir, mengancam terumbu karang serta biota laut yang menjadi daya tarik utama Raja Ampat di mata dunia.

Siapa di Balik Tambang Nikel Raja Ampat?

Sorotan publik pun beralih ke siapa saja pemain utama di balik aktivitas tambang tersebut. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terdapat empat perusahaan tambang nikel yang beroperasi di kawasan ini—beberapa di antaranya tercatat bermasalah secara hukum dan lingkungan.

1. PT Gag Nikel

Perusahaan ini memiliki sejarah panjang, beroperasi sejak 1998. Awalnya dimiliki bersama oleh Asia Pacific Nickel Pty Ltd (75%) dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk (25%), seluruh sahamnya kini telah diakuisisi oleh Antam. Luas wilayah konsesinya mencapai 13.136 hektare. PT Gag Nikel mulai memproduksi nikel secara resmi sejak 2018.

2. PT Anugerah Surya Pratama

Anak perusahaan dari raksasa nikel asal Tiongkok, Wanxiang Group, perusahaan ini dikenal sebagai penanam modal asing (PMA). PT Anugerah Surya Pratama juga tercatat memiliki operasi tambang dan peleburan di Pulau Waigeo dan Manuran. Meski memiliki izin, kehadirannya kerap menuai kritik dari pemerhati lingkungan.

3. PT Mulia Raymond Perkasa

Perusahaan ini mengoperasikan tambang di Pulau Batang Pele. Namun, KLHK menyatakan aktivitasnya tidak disertai dokumen lingkungan dan PPKH. Seluruh operasi eksplorasi telah dihentikan, dan perusahaan kini dalam pengawasan ketat.

4. PT Kawei Sejahtera Mining

Terakhir, PT Kawei Sejahtera Mining terbukti membuka tambang seluas lima hektare di luar izin lingkungan dan kawasan hutan. Akibat aktivitas ini, terjadi sedimentasi di pesisir Pulau Kawe. KLHK telah menjatuhkan sanksi administratif dan membuka kemungkinan gugatan perdata.

You Might Also Like

Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula

Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis

Kabar Gembira! Kemenag Buka 219 Ribu Formasi PNS 2025, Gaji Naik dan Jabatan Bertambah

Tabungan Kian Tipis, Utang Kian Manis: Fenomena Finansial 2025

TAGGED: Greenpeace Indonesia, Raja Ampat, rakyat Papua, tambang nikel
M. Khamdi 9 Juni 2025
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Sekolah Rakyat Siap Dibuka Juli 2025, Program Andalan Prabowo untuk Cetak Generasi Emas
Next Article Duo Iwan Lukminto Gugat Tim Kurator Sritex, Tuntut Penghapusan Aset Pribadi dari Daftar Harta Pailit
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Articles

Latest News

Lowongan Baru! Komisi Informasi DKI Cari Sosok Berintegritas, Kamu Salah Satunya?
Bansos Tuntas Bertahap: Proses Rekening Kolektif Capai 1,6 Juta Penerima
Cara Cerdas Punya Passive Income: Panduan Realistis untuk Pemula
Hidup Serba Mahal? Begini Cara Gen Z Bisa Tetap Menabung Tanpa Tersiksa
Bisnis Laundry: Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Gaya Hidup Serba Praktis
SuarNews.com
- Advertisement -
Sketsa.co
Follow US

© 2022 Raka Design Company. All Rights Reserved.

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?